07 April 2013

Dampak aku STRESSS !!

Akhir - akhir ini aku sering mengalami sakit punggung dan rambutku rontok buayaaak. Mungkin sekali sisir bangun tidur - pagi - siang - sore - malem bisa ngumpul kayak gulungan benang wol. Astaga, sampek rambutku sekarang tipis padahal dulu tebelnya minta ampun :'(

Setelah ditelaah lebih lanjut, aku kena gejala stress yang terbilang lumayan akut. Rasa sakit punggungku udah gak bisa tertahan lagi. Gak bisa duduk kalo gak ada penyangga atau sendenan nya. Setiap stres, sakitnya tambah parah banget. Udah di pijet + kretek punggung sana sini tetep aja kambuh, udah aku koyo juga tetep :'(

Gimana mau gak gejala stres, satu semester ini aku harus ikut kuliah 22 sks buat S.E (double degree) yang tugasnya tiap minggu tambah sulit ditambah ngerjain skripsi 1 semester yang S.Pd. Awalnya sih aku udah kuat - kuat aja, tapi gara - gara ada sakit punggung ini. Sakitnya luar biasa keterlaluan. Hiks hiks Huuuuaaaaa T.T
Ini aku kutip dari health.detik.com

Sebagian orang menderita nyeri punggung di beberapa titik dan bahkan sudah menjadi masalah jangka panjang. Namun sebagian besar orang ini hanya berobat ke dokter umum dan kemudian mengonsumsi obat penghilang rasa sakit serta anti-inflamasi. Jika rasa sakit ini tak kunjung hilang, kadang beberapa orang harus melakukan pemeriksaan X-ray atau scan MRI untuk melihat apakah ada kerusakan struktural dan anatomi dari tulang belakang. Namun dalam buku terbaru karangan fisioterapis Nick Sinfield menuturkan jika sudah masuk ke rasa sakit kronis maka ketegangan emosional hampir pasti menyebab penyebab utama dari masalah ini. Meski sikap tubuh seseorang bisa membuat rasa sakit semakin parah. 
Jika faktor mental dan emosional ini tidak dideteksi maka nyeri punggung terus terjadi dan dapat menjadi kronis, serta menjadi salah satu alasan mengapa pengobatan yang dilakukan tidak berhasil atau berulang kali gagal. Sebagian besar orang memang memiliki kelainan struktural dalam punggungnya, tapi kelainan ini tidak selalu menyebabkan sakit punggung. Untuk itu jika pengobatan tak kunjung sembuh dan sudah menjadi kronis, bisa jadi tekanan emosional penyebabnya. 


Di atas sudah sangat jelas dikatakan kekronisan punggungku ini akibat tekanan emosional dan stres berkepanjangan. Oh GOD !

Dan untuk rambut rontokku yang bedampak mampetin saluran air di kamar mandi, super kotornya kamarku. Juga gejala stres, berikut ini penjelasaanya yang dikutip di www.tempo.co


Ada beberapa alasan bahwa rambut Anda bisa rontok, dari genetika hingga pengaruh obat. Namun stres adalah salah satunya. Di antara kondisi yang berhubungan dengan stres hingga berakibat rambut rontok adalah alopesia areata, yaitu suatu gangguan autoimun ketika sel darah putih menyerang folikel rambut sehingga menyebabkan rambut rontok. Kondisi lain dipicu oleh stres yang memiliki hasil yang lebih ekstrem disebuttelogen effluvium yang pada dasarnya ditandai dengan tiba-tiba kehilangan (sampai 70 persen) rambut. Rambut rontok dapat terjadi beberapa bulan setelah peristiwa stres, misalnya, kematian dalam keluarga atau melahirkan, menurut American Osteopathic College of Dermatology. Namun, kerontokan biasanya akan segera pulih setelah stres berlalu.

Jadi, inti semuanya adalah aku harus istirahat. Tapi untuk minggu minggu ini gak bisa karena dikejar DEADLINE SKRIPSI !!!!
Lancarkan semuanya ya Allah, semoga ini dampak baik untukku ke depannya dan tidak sia - sia. Amin ;)