22 April 2014

DIAM = EMAS ... ? Yes*

Mulut merupakan salah satu media panca indera kita, yaitu lidah, yang bisa mengubah keadaan apapun. Hanya dengan kata - kata yang keluar dari mulut seseorang ketika memiliki good mood awalnya dalam bertindak bisa berubah sekejap be super bad mood dan secara patas dengan dampak yang ada bisa jadi bad day. How can that do this ? It's simple, just looking around you which make you feel so bad whatever that is. Hal baiknya dengan adanya kata - kata yang indah yang keluar dari mulut of course, make you so good mood and it will be effect for your around.

Ucapan yang terkadang tidak ada henti - hentinya meroket dari mulut mereka tentang kita, baik buruknya tentang semua yang kita lakukan, berbagai judge yang seakan akan kita dihukum oleh perbuatan yang kita tidak tau apa. HARUSKAH KITA TERDIAM ? Haruskah mulut kita juga berkowar seperti mereka yang tanpa saringan itu ? Perlukah kita menjaga mulut kita ? Seberapa jauh kita harus menjaga mulut kita ?

Tidak semua orang bisa berpikir sejauh itu, selagi mereka bisa bicara dan orang yang dibicarakan di belakang kita. Kenapa tidak ?
Pembelajaran attitude yang harusnya diberikan orang - orang seperti itu memang diperlukan. Tidak bisa Hilang namun setidaknya bisa diminimalkan.
Lalu, bagaimana dengan kita ?

Aku tidak bisa memberikan saran apapun namun sepengetahuanku hukum sebab akibat masih berlaku di dunia ini. Jika tidak ingin bicarakan hal - hal yang buruk, maka kita ya jangan bicara hal - hal buruk. Sekali lagi. It's simple ! Cukup meng-handle attitude kita dan secara tidak sadar aura positif yang keluar bisa mempengaruhi orang sekitar dan mungkin ini adalah jawaban bahwa DIAM = EMAS itu memang baik (untuk mengeluarkan kata - kata yang tidak penting) dan berbicaralah ketika ada ide briliant atau opini atau nasehatatau apapun itu asalakan hal yang baik sehingga bisa melahirkan sebuah pemikiran baru dan bermakna. So ? DIAM = EMAS. Yes*