31 October 2012

Terjajah Kerinduan Akibat Jarak (LDR)










Untuk menghargai rindu, terkadang ada beberapa waktu luang yang sering digunakan untuk mempermasalahkan hal-hal yang kecil, seperti childish-nya kita. mungkin, kita terlalu sering "ribut" saat waktu-waktu yang tidak tepat, saat kita memiliki waktu yang sedikit untuk menghubungi pacar, dan pacar sudah kalut akan kerinduannya, dan sering kita malah disalahkan karena tak pernah merindukannya. 




































A: Tapi kenapa kau selalu mendahulukan kesalmu? Aku tahu kau sibuk dan butuh waktu banyak, tapi bagaimana denganku? Kau mau aku tak ada? Jujur aku terluka, jujur aku menangis, tapi kau seperti tak mau tahu. Lalu kau tiba-tiba menyalahkanku? Aku harus apa? Kau membuatku enggan untuk berkata aku rindu, enggan untuk berkata aku butuh kamu. Kau tahu itu? Aku harus selalu mengalah? Aku lelah. Jujur aku lelah akan kesibukanmu yang mengubahmu.
B: Bukan tujuanku akan kesibukanku ini dan membuatmu mengalah, lain kali kalo kamu merindukanku, carilah kesibukan. Bukankah waktu yang ada di sela kesibukanku kuberi untukmu, aku mohon kau mengerti, aku sibuk dan aku pasti bagi untukmu. Janganlah kau pancing emosimu untuk merusak keadaan yang sudah rusak karena jarak.
A: Lalu? apa lagi kau salahkan aku terus, aku kurang peka, mengerti rindumu, aku terlalu sibuk. terus-menerus itu alasanmu.
B: Sudahlah, aku tak ingin kita ribut, aku ingin baik-baik saja. sekarang aku sudah ada, dan jangan pergunakan waktu luangku untuk berantem.
A: Terserah padamu, aku lelah. Jujur. 
A: Atas dasar apa kau menyuruhku sibuk untuk melupakan rinduku? Mana mungkin aku seperti itu? Aku tak sepertimu.
B: Kalau terserah aku, mana mungkin aku meladeni amarahmu ini yang sudah menjajahi rasa rindumu. Aku menyuruhmu sibuk, agar kau tau bagaimana merindu dalam diam, diam bukan berarti tak peduli ya. ingat!
A: Lalu aku harus apa? Harus sepertimu? Jauh dari ponsel? Jauh darimu? Kau bisa? Kau mau aku melakukannya? Baiklah. 
B: Kau harus apa? tak semestinya kau harus sepertiku, cowok kalo cuek memang bawaan, kalau aku peduli aku disangka protektif. Jadi, bukankah kau sudah memahami karakter yang ada padaku. memangnya aku kenal kamu kemarin? enggak kan. Yang harus kau lakukan adalah, bagaimana kau merindukanku, dan bagaimana kau bisa menahannya. sedewasa mungkin. titik.
A: Dewasa bagimu itu diam tak banyak bicara kan? Baiklah. Aku mengenalmu, tapi kau tak seperti yang ku kenal dulu. Berkacalah dan apakah kau bangga bertengkar sesering ini? Sana, aku butuh waktu. Kau senang kan bersama mereka? Kau nampak single, kau senang seperti itu?
B: Aku sudah berkaca, beberapa kali pada diriku sendiri, aku sama seperti dulu. cuma keadaan memang berbeda... Kau tau aku dulu? dulu, mungkin aku tak sesibuk sekarang. dulu, aku masih pelajar sekarang aku kuliah, kerja. kau pahami. Pahami aku, aku kerja. aku ngumupulin uang, suatu saat jika uang itu terkumpul aku menemuimu. coba fikirkan. untuk apa aku sibuk.
A: Seperti itu? Kau dulu bisa membagi waktumu dengan baik. Kenapa? Kau tak suka aku butuh kamu? Kau tak suka jika hanya kau yang bisa tenangkan aku? Kenapa selalu menyalahkanku balik? Kenapa selalu menyudutkanku? Apa sebenarnya yang kau inginkan? Membuatku merasa bersalah? Jahat.
B: Apa? aku jahat? kalau aku jahat, aku sudah di tahanan sayang, berteman dengan tersangka koruptor itu. ah kamu becanda.
A: Aku juga memiliki kesabaran yang terbatas. Tapi entah kau selalu menyalahgunakannya, dan enteng karena aku mudah memaafkan. Aku tak selalu menyudutkanmu, aku hanya ingin, jika waktu luang yang aku punya kita gunakan dengan baik2, seromantis dulu. Aku tak bercanda. Aku lelah. Aku tak mengerti harus berbuat apa lagi.
B: Dan coba fikirkan, untuk apa kau marah-marah, dan kalah oleh rindumu itu. untuk membuat hubungan kita semakin buruk?
A: Dan coba kembali berfikir, kenapa kau selalu menganggap enteng setiap masalah yang hadir?
B: Aku tak selalu menganggap masalah itu enteng, bukan aku diam. tapi aku selalu dihadapi masalah yang itu-itu aja. pahamkan?
A: Itu-itu saja? Dan aku tak berhak lelah? Katamu.
B: Tak seharusnya kau lelah untukku. aku mau kamu, kamu yang dulu. dan dulu, sebegitu harmonisnya kita menerima keadaan kita, dalam hal keadaan yang jelas sama saja seperti sekarang, hanya saja perasaan yang membuat kita semakin berbeda; karena terlalu sayang, terlalu takut kehilangan, dan kau takut aku yang jauh ini berpalingkan? sama sekali aku tak ingin berpaling. dan sekarang kalau aku tetap dan sama saja seperti dulu. jangan ombang-ambingkan kita, hingga menyulitkan kita untuk bertahan. Aku mau, kita seharmonis dulu. Oke, ingat. untuk saat ini, waktu yang aku punya untuk menghubungimu kali ini, kita gunakan untuk berdebat yang tak penting seperti ini. PER - CU - MA .  

TIPS !!


"Dear girls: sudahkah kau gunakan waktu luangnya untuk mengharmoniskan keadaan, dan tak menuntut semua waktu yang dia punya untukmu saja, seegoiskah dirimu?"

"And dear boys: Sudahkah kau semaksimal mungkin menenangkannya saat dia sudah mulai kalut akan kerinduannya terhadapmu? mengertilah. jangan diam, karena diam sama saja kau memberi kesempatan dia untuk merindukan sosok kamu yang dulu kepada orang lain."


sumber : http://myldrstory.blogspot.com/2012/10/aku-mengerti-kamu.html 

30 October 2012

[Tips] Pacaran Jarak Jauh (LDR)






1Jujur

         Jujurlah pada kekasih anda apapun yang anda lakukan disaat tidak bersama cewek anda, jangan pernah anda berbohong, karena berbohong sangat tidak disenangi orang banyak apalagi yang dibohongi cewek anda sendiri.

2. Komunikasi
           Zaman sekarang semuanya sudah serba mudah. Walau beda benua banyak alternatif komunikasi yang bisa ditempuh. Selain telepon, dengan kecanggihan internet ngobrol lewat chatting bisa dilakukan. Mau kirim foto, sampai video semuanya serba mungkin. Apalagi biayanya juga jauh lebih murah. Dan sekarang ada Facebook dan Twitter. Semakin memudahkan ...

3.  Terbuka
         Terbukalah kepada kekasih anda dan jangan ada yang disembunyikan, karena dengan terbuka akan membuat hubungan anda dengan sang kekasih serasa tidak ada tembok penghalang.

4.  Percaya Dan Sabar
      Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya anda berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Anda bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.

5.  Cemburu Buta
       Hindari yang satu ini jika anda ingin hubungan anda langgeng dan awet, karena cemburu merupakan sifat yang sangat tidak disukai oleh semua orang.

6.  Lelucon/Joke 
       Usahakan anda orang yang menyenangkan, apalagi disaat sedang ada pertengkaran, sikap lucu bisa meredam amarah sang pacar sebagi contoh anda bisa saja kirim foto anda berdua dengan gokil atau berkirim video seperti Youtube Keong Racun dan diisi Lagu Dangdut Koplo lucu.dll.

7.  Buat Kejutan
      Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya.

8.  Prediksi Masa Depan
    Hubungan yang punya tujuan, pasti bikin anda dan pasangan lebih semangat menjalaninya. Jika memang sudah saatnya tak ada salahnya menguatkan komitmen. Setidaknya jangan menghindar jika membicarakan hal tersebut. Suatu hubungan terutama jarak jauh perlu ‘iming-iming’ yang membuat anda dan pasangan tetap kuat. Setidaknya ada sesuatu yang diharapkan dan dituju.




sumber : http://riedho-cbs.blogspot.com/2012/08/tipspacaran-jarak-jauhlong-distance.html

29 October 2012

Makna Pengorbanan (Hari Raya Idul Adha)

Ketika seorang kawan tulus ikhlas menemani kawannya untuk berjuang keras meraih mimpi, menemani semua keluh kesahnya, menemani perjuangannya, mengusapi air mata dan ikut tertawa lepas bahagia. Hingga pelukan mendarat di tubuh ini melampiaskan kepuasan kebahagiannya, itu merupakan kepuasan sendiri . Bukan ?

Ketika orang lain menengadahkan tangan kepada kita, kemudian kita menciptakan obrolan kecil untuk sekedar tahu apa kebutuhannya. Kemudian kita hanya membantu sebisa kita hanya sekedar mengguratkan senyum di bibirnya. Berbagi kisah kesedihan dan rasa bersyukur. Itu merupakan kepuasan sendiri, bukan ?

Ketika kita melakukan apapun hanya untuk memunculkan senyum yang tulus pada bibir kedua orangtua. Hanya ingin menunjukkan bahwa kita adalah anak yang berhasil dan membuat bangga mereka. Mereka bahagia ketika kita bahagia. Itulah ketulusan yang paling tulus dari orang tua kita. Mendekap kita dengan penuh kebanggaan. Itu merupakan kepuasan sendiri, bukan ?

Ketika kita merelakan seseorang yang sangat kita cintai dan sayangi bahagia bersama orang lain dan tertawa bersamanya. Dan kita menghampirinya hanya sekedar ikut berbahagia bersama mereka serta memberikan doa - doa yang terbaik agar mereka menjadi pasangan yang langgeng. Senyum darinya yang walaupun tidak didapatkan saat bersama kita, tapi kita tetap melihat senyum kebahagiaannya . Itu merupakan kepuasan sendiri, bukan ?

Semua pengorbanan yang kita lakukan secara ikhlas merupakan wujud bahwa kebahagiaan itu sederhana. Tidak perlu kita menuntut orang lain membahagiakan kita dengan cara kita, cukup membuatnya menjadi dirinya sendiri dan memilih jalan kebahagiaannya sendiri. Dan kita memberikan mereka memberikan kesempatan. Setitik kebanggaan dari diri ini karena kita telah membuat orang lain bahagia...

"Berkorban bukan berarti kita merunduk tanda menunjukkan kita kalah, tapi dengan berkorban dengan hati yang tulus dan ikhlas, kepuasaan dalam hati ini insyaallah akan terpenuhi dan melahirkan kebahagiaan yang kekal dan abadi :D "


SELAMAT HARI RAYA "Qurban" IDUL ADHA 
10 Zulhijjah 1433 H
26 Oktober 2012


By : Amelindha Vania :)

20 October 2012

Akhirnya Aku Mati Rasa

Semenjak dirimu serta tekadmu memutuskan bahwa komunikasi tak selancar dulu lagi, dari situlah aku merasa janggal. Dan pada akhirnya aku mati rasa ...

Kuawali dengan rasa tegap melangkah menuju janji - janji manismu yang pandai kau rangkai saat kita mengalami masa pendekatan yang terbilang cukup lama. Awalnya aku yakin kau adalah orang yang terbaik karena kau selalu membuat ketegasan di setiap keputusan dan alasan yang paling mendasar atas kenyamanan kita adalah Komunikasi kita tak pernah putus ...

Tahun pertama kita jalani hubungan dengan langkah yang pasti, karakter serta watakmu muncul beriringan memaksaku untuk memahamimu. Ternyata kau tak semanis saat masa pendekatan dulu. Apakah memang seperti itu laki - laki ? Dia akan berusaha mendapatkan apa yang dia inginkan dengan berbagai cara (salah satunya menebar janji) setelah ia dapat, ia akan "menyia nyiakan" apa yang dia perjuangkan sebelumnya. Wanita ini mencoba memahamimu dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan S.A.B.A.R

Tahun kedua kau semakin tidak meng"ada"kan aku dalam kehidupanmu, seakan akan diri ini hanya pemanis yang kau gunakan setiap kau mengalami kepahitan dalam masalahmu. Ketika kau bahagia, kau tertawa lepas di belakangku dengan kawan - kawanmu. Apa itu yang namanya cinta ? Mentang - mentang kau sudah sibuk dan menjadi orang yang "WAAH" sedangkan aku bukan siapa - siapa dihadapanmu kecuali pemanis. 

Batas sabar ini sudah terlampau batas ketika kau sudah berminggu - minggu tidak menghubungi aku. Aku sadari komunikasi kita tersendat setelah kau mempunyai kesibukan yang lain dan kemungkinan aku hanya secuwil menempel di pikiran dan hatimu. Jujur setelah kejadian ini, aku benar - benar muak tapi aku sekali lagi mencoba untuk SABAR...

Rasa cinta ini sudah tidak menggebu seperti dulu lagi saat kau mulai tidak meng"ada"kan aku. Hati ini sudah mulai mati rasa. Kita hanya memiliki status, tapi nyatanya hidupku tak seindah status yang aku sandang.

Hal ini beralasan ketika aku membuka handphone mu , banyak nama "perempuan" yang tampak rajin absen di inboxmu. Tapi aku tak sedikitpun penasaran dengan inboxmu, yang lebih mendongkrak rasa ingin tahuku adalah sent itemmu. Aku menemukan kata "YANK" disana.

Sungguh, hatiku hancur.. Singkat cerita semua perjuanganku sia - sia. Perjuangan sabarku percuma selama 2 tahun lebih ini. 4 kata yang membuat hidupku berantakan. 
Sudah .. Sudah !!! Sudah cukup aku sabar selama ini
Kau memohon untuk kembali lagi padaku dengan segala perjuanganmu, awalnya aku mengiyakan untuk kita kembali merajut cinta ini. Seiring berjalannya waktu, ternyata aku tlah mati rasa akan luka yang kau torehkan berkali kali. Tak ada secercah rasa sayang dan cintaku seperti dulu padamu. Setiap aku memejamkan mata, kau tak ada dalam bayangku sedikitpun. Maafkan aku bila aku mengambil keputusan yang besar ini. Tapi sungguh hati ini tlah mati rasa tanpa rasa sedikitpun .

18 October 2012

Menjelaskan Kesepian

Aku bahkan tidak mengenal diriku sendiri, karena separuh yang ada dalam diriku sudah berada dalammu .. yang pergi, entah kapan kembali

Waktu berjalan dengan cepat, merangkak yang kita kira lambat ternyata bergerak seakan tanpa jerat. Semua telah berlalu begitu juga aku, begitu juga kamu dan begitu juga kita. Bahkan waktu telah menghapus KITA yang pernah merasa tak berbeda, waktu telah memutar balikkan segala yang pernah indah. Aku menjalani, kamu meyakini, namun pada akhirnya waktu juga yang akan menentukan akhir cerita ini. Kamu dan aku tidak kuasa akan hak untuk menebak.

Kau bilang, tak ada yang terlalu berbeda, tak ada yang terasa begitu menyakitkan. Tapi siapa yang tahu hati yang terdalam ? Mulut bisa berkata dan meyakinkan diri sendiri tetapi bagaimana dengan hati ini ? Jujur, bila aku punya hak berbicara. Hal ini semakin membuatku terasa asing dan berbeda. Ketika hari - hari yang kulewati seperti tebakan yang jawabannya selalu membuatku hilang arah dan meninggikan rasa penasaran. Hati ini selalu bertanya dan berkata 
Apakah kau masih peduli dengan aku ?
Apakah kau masih berharap aku akan mencintaimu kembali ?

Kepastian membuatku bungkam, sehingga aku kehilangan rasa untuk mencari dan terus mencari. Itulah sebabnya setelah tak ada lagi kamu di sini. Kosong 
Harapanku terlalu jauh untuk mengubah semuanya seperti dulu, saat waktu yang kita jalani adalah kebahagiaan kita seutuhnya, saat masih ada kamu dalam barisan hariku.

Perpisahan seperti mendorongku pada realita yang selama ini kutakutkan. Kehilangan mempersatukan aku pada air mata yang jatuh tanpa sebab. Aku sulit memahami kenyataan bahwa kamu tak lagi ada dalam semestaku, aku semakin tidak bisa menerima keadaan yang semakin menyudutkanku. Semua kenangan berganti melewati otakku, bagai film yang tak pernah mau berhenti tayang. Dan, aku baru sadar ternyata kita dulu begitu manis, begitu mengagumkan dan begitu sulit dilupakan.

Ada yang kurang, ada yang tak lengkap. Aku terbiasa pada kehadiranmu, dan ketika menjalani detik tanpamu, yang kurasa hanya bayang - bayang yang saling bekejaran, saling menebar rasa ketakutan. Ada rasa takut tanpa sebab yang memaksaku untuk terus memikirkanmu. Ada kekuatan yang sulit aku jelaskan yang membawa pikiranku selalu mengkhawatirkanmu. Salahkah jika aku ingin penyatuan ? Salahkah aku jika aku benci perpisahan ?

Tak banyak yang ingin aku jelaskan, saat kesepian menghadangku setiap malam. Biasanya malam - malam begini ada suaramu, mengantarku sampai gerbang mimpi dan membiarkanku melewati rahasia hati ini. Kali ini, aku memikirkanmu tanpa henti. Semua sudah jelas, namun entah mengapa aku masih sulit memahami, kenapa harus kita yang alami ini ? Tak adakah yang lain ? Aku dan kamu bukan orang jahat namun kenapa kita selalu tersakiti ? Bukankah di luar sana masih banyak orang jahat ?

Jangan tanyakan padaku bila senyumku tidak lagi sama seperti dahulu. Jangan salahkan aku bila pelangi dalam duniaku hanya tersedia warna hitam dan putih. Aku bahkan tidak mengenal diriku sendiri, karena separuh yang ada dalam diriku sudah berada dalammu .. yang pergi, entah kapan kembali.

untuk yang merasa,
Aku merindukanmu, kita yang dulu

02 October 2012

Someday I Will Be Good Enough OST Crazy Little Thing Called Love (My Feeling)


Aku tidak tahu berapa lama aku telah menempatkanmu
Aku telah menyembunyikan segalanya di hatiku
Setiap kali kita bertemu
Setiap kali kita bertatapan
Kupikir aku tidak berbeda
Tahukah kau berapa lama aku telah melawan diriku?
Tidak dapatkah kau dengar hatiku menyebut namamu, mencintaimu?
Tapi aku tidak bisa menunjukan hatiku pada setiap orang
Tidak dapatkah kau dengar hatiku menunggumu?
Menunggumu merasakannya
Aku berharap kau akan menyadarinya suatu hari nanti
Berpikir aku mencintaimu, berpikir aku merasakan cintamu
Namun jauh di dalam diriku, aku tidak bisa mengatakannya padamu
Aku berharap bahwa kau akan menyadari wanita ini masih mencintaimu
Berharap, suatu hari, kamu akan mengetahuinya…